Saturday 29 September 2012

PENJUAL ROTI YANG KELAPARAN



Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Kisah ini bermula dari sebuah kota yang tidak memiliki toko kue yang menjual roti yang enak. Seorang pria yang telah berkeluarga dan memiliki seorang putri melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk membangun usaha toko roti. Pasti dia akan berhasil jika berhasil menjual roti yang rasanya enak dan disukai banyak orang.

Akhirnya, setelah berlatih membuat kue, pria tersebut membangun sebuah toko kecil di samping rumahnya. Seperti yang sudah dibayangkan oleh si pria, toko rotinya laris manis dan selalu diserbu pembeli. Melihat hal ini, sang penjual roti merasa senang karena usahanya telah berhasil dan dapat semakin berkembang dalam waktu yang singkat.

Berita kelezatan roti ini menyebar ke seluruh negeri, mereka bahkan rela antri untuk mendapatkan sepotong roti yang dibuat oleh pria tersebut. Dengan fakta tersebut, sang pria semakin menaikkan kualitas roti buatannya. Dia memilih tepung terbaik, telur dari peternakan terbaik, dan selalu turun tangan sendiri membuat seluruh roti tersebut. Dari pagi hingga malam, sang pria mendedikasikan hidupnya untuk melayani kepuasan para pelanggan roti.

Tentunya pundi-pundi keuangan keluarga si pria penjual roti mengalami kenaikan. Si pria merasa hal itu akan cukup untuk membahagiakan keluarga dan anak istrinya. Bahkan dia mulai melupakan nasihat sang istri untuk banyak beristirahat atau ajakan anaknya untuk makan siang bersama. Seluruh waktu si pria sudah habis untuk membuat roti dan melayani pelanggan setianya.

Waktu terus berjalan, toko roti semakin berkembang, tetapi kesehatan si pria semakin menurun. Dia telah lelah bekerja untuk kebahagiaan pelanggannya, sehingga dia bahkan tidak sadar bahwa putri kecilnya saat ini telah menjadi remaja yang cantik, dia juga tidak ingat kapan terakhir kali mencium pipi istrinya. Pada akhirnya, si pria tersebut hanya menjadi pria tua yang sakit-sakitan dan kelaparan sekalipun hidupnya selalu dikelilingi oleh roti yang lezat.

Sahabat, tentunya baik apabila kita bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain. Tetapi apakah Anda sudah memberikan yang terbaik kepada diri sendiri dan orang yang selama ini menyayangi Anda? Membagi waktu dengan bijak harus dilakukan, jangan sampai Anda mementingkan orang lain dan lupa akan kebahagiaan diri sendiri dan orang yang Anda sayang.
(vem/wsw)

Source

Thursday 27 September 2012

ORANG TUA BIJAK ,SAHABAT ANAK



Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, dengan demikian untuk menjadi orang tua biasanya mereka berkaca dari apa yang telah mereka alami dulu ketika masih anak-anak. Padahal bisa jadi, apa yang dialaminya dulu sudah tidak efektif lagi untuk diterapkan saat ini. Oleh karena itu dalam artikel ini akan diulas bagaimana menjadi orang tua dambaan anak-anak.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
1. Mau meminta maaf dan mengucapkan terima kasih.
Ketika orang tua mau melakukan hal itu, anak merasa dirinya dihargai, dan pada akhirnya anak juga akan melakukan tindakan yang sama
2. Menepati jika berjanji.
Hendaknya orang tua menepati janji yang telah disepakati bersama anak, karena jika tidak, akan membuat anak tidak percaya lagi kepada orangtua nya.
3. Tidak memberikan “label” pada anak.
Tanpa disadari pemberian “label” kepada anak bisa mempengaruhi perkembangan jiwa anak, karena akan mempengaruhi citra anak terhadap dirinya, dan akhirnya citra semacam itu akan selalu melekat pada dirinya.
4. Senyum dan memberi sentuhan fisik
Senyum adalah sodaqoh, dan anak akan berkembang dengan emosi yang positif ketika orang tua banyak tersenyum kepadanya. Sementara itu ciuman atau belaian singkat akan memberikan rasa aman bagi anak.
5. Lebih baik melakukan tindakan daripada sekedar kata-kata.
Daripada orang tua teriak-teriak ketika anak tidak merapikan mainannya, akan lebih efektif jika ibu bersama-sama dengan anakikut membereskan semua itu.
6. Lebih merespon ketika anak berbuat negative, daripada ketika anak berbuat positif.
Ketika anak berbuat baik, tidak ada komentar ataupun pujian dari orang tua atas tindakan tersebut, karena orang tua merasa demikian yang seharusnya dilakukan anak. Akan tetapi ketika anak banyak melakukan tindakan yang negatif, orang tua justru meresponnya. Hal ini akan menyebabkan anak cenderung mengulang tindakan negatifnya itu, karena bisa jadi anak berbuat negatif karena ingin mendapatkan perhatian orang tua.
7. Tidak mengucapkan kata “jangan”
Daripada mengatakan “jangan” yang berarti menolak akan lebih baik jika orang tua menunjukkan alternatif lain atas larangan tersebut. Karena ketika dikatakan tidak boleh anak justru penasaran dan justru ingin mencobanya.
8. Menghargai pertanyaan anak.
Anak yang banyak bertanya dan bahkan suka “mengganggu” orang tuanya cenderung lebih cerdas daripada anak yang pasif. Dengan demikian, orang tua yang menstimulasi anak untuk lebih banyak bertanya dan orang tua juga mau menjawab setiap pertanyaan anak akan menentukan kecerdasannya anak dikemudian hari.
9. Tidak menghukum secara fisik
Karena ketika pada awalnya hukuman fisik diberikan, anak akan merasakan sakit dan ia akan menghentikan perilaku negatifnya. Akan tetapi lama kelamaan hukuman fisik ini tidak efektif lagi, karena anak sudah terbiasa dengan rasa sakit itu, walaupun orang tua sudah meningkatkan cara pemberian hukuman, yang membuat anak semakin sakit. Selain tidak efektif untuk menerapkan disiplin, hukuman fisik juga bisa melukai harga diri anak dan merugikan hubungan anak-orang tua.

Wednesday 26 September 2012

DUA ORANG PENGEMBARA DAN SEEKOR BERUANG

Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Dua orang berjalan mengembara bersama-sama melalui sebuah hutan yang lebat. Saat itu tiba-tiba seekor beruang yang sangat besar keluar dari semak-semak di dekat mereka. Salah satu pengembara, hanya memikirkan keselamatannya dan tidak menghiraukan temannya, memanjat ke sebuah pohon yang berada dekat dengannya.

Pengembara yang lain, merasa tidak dapat melawan beruang yang sangat besar itu sendirian, melemparkan dirinya ke tanah dan berbaring diam-diam, seolah-olah dia telah meninggal. Dia sering mendengar bahwa beruang tidak akan menyentuh hewan atau orang yang telah meninggal.

Temannya yang berada di pohon tidak berbuat apa-apa untuk menolong temannya yang berbaring. Entah hal ini benar atau tidak, beruang itu sejenak mengendus-endus di dekat kepalanya, dan kelihatannya puas bahwa korbannya telah meninggal, beruang tersebutpun berjalan pergi.

Pengembara yang berada di atas pohon kemudian turun dari persembunyiannya.
"Kelihatannya seolah-olah beruang itu membisikkan sesuatu di telingamu," katanya. "Apa yang di katakan oleh beruang itu"

"Beruang itu berkata," kata pengembara yang berbaring tadi, "Tidak bijaksana berjalan bersama-sama dan berteman dengan seseorang yang membiarkan dan tidak menghiraukan temannya yang berada dalam bahaya."

Kemalangan dapat menguji sebuah persahabatan.
Source 

Monday 24 September 2012

PELAJARAN DARI BANTAL BERISI KAPUK


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang Guru terkena serangan jantung karena mendengar banyak gosip dan fitnah tentang dirinya.

Seorang Ibu, salah seorang yang suka menggosipkan Guru itu, menjenguknya dan minta maaf, " Guru, saya minta
maaf karena saya telah membuat gosip dan fitnah terhadap Guru.Jika ada sesuatu yang bisa menghilangkan fitnah dan gosip itu, akan saya lakukan dengan senang hati!"

Guru yang sakit itu menarik bantal dari kepalanya, lalu memberikan bantal itu pada Ibu itu sambil berkata, " Pergilah ke Menara. Di puncak menara sana, ambillah semua kapuk dari dalam bantal itu dan sebarkanlah ke udara!"

Untuk menggembirakan hati Guru, Ibu itu melakukan apa yang diperintahkan Guru. Semua kapuk dari bantal itu disebarkannya ke udara dari menara.

Dalam sekejap, kapuk-kapuk itu terbang kesana kemari diterbangkan angin.

Ibu itu kembali kepada Guru untuk meyakinkan bahwa dia telah melakukan apa yang diperintahkan dengan membawa sarung bantal yang sudah kosong.

" Nah, sekarang pergilah keluar dan kumpulkan semua kapuk kembali, lalu masukkan ke dalam sarung bantal ini," Kata Guru.
" Itu mustahil, Guru !" Jerit Ibu itu. " Angin telah menyebarkan kapuk-kapuk ke segala arah!"

" Begitu juga dengan apa yang anda lakukan pada saya! Gosip dan fitnah itu telah menyebar ke segala penjuru!" Sahut Guru itu dengan tenang.

Source

Saturday 22 September 2012

SEBUTIR NASI DAN NASI BASI ( Belajar Empati dari Seorang Ibu Miskin)

Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Ketika kita berhenti makan, seringkah kita menyisakan nasi di piring? Jangankan banyak. Sebutirpun saya sarankan sebaiknya kita habiskan. Usahakan jangan sampai ada sisa sebutir pun di piring. Jadikan piring mengkilat dan licin.
Mungkin ada yang bertanya, buat apa menghabiskan sebutir nasi? kan tidak kenyang juga? Sederhana saja saya akan menjawab. Pertama, Persoalannya bukan mengenyangkan atau tidak. Sebutir nasi pun adalah rizki Tuhan. Ia sampai di piring kita melalui proses panjang. Melibatkan banyak orang sejak disemai, ditanam, dipupuk, dipanen, digiling, dimasak hingga ahirnya sampai ke piring kita. Tidak mudah bukan, nasi sampai di piring kita?
Itu juga alasannya, kenapa orang tua di kampung, banyak ‘menjilati’ tangannya yang penuh butiran nasi ketika selesai makan. Mungkin sementara orang malu atau jijik melakukannya. Tetapi orang kampung melakukannya sebagai wujud dari sikap mereka mensyukuri rizki Tuhan. Apalagi mereka petani yang tahu persis bagaimana sulitnya menghasilkan butiran nasi.
Kedua, yang lebih penting dengan menghabiskan sebutir nasi hakikatnya kita belajar berempati. Di saat warga miskin sulit makan nasi, kita tentu tidak etis menyiakan-nyiakannya. Secara tidak langsung, menyisakan nasi di piring, sama saja kita melakukan pelecehan terhadap kehormatan warga miskin. Meski kita tidak bisa membantunya, setidaknya kita belajar menajamkan kepekaan nurani dengan berempati kepadanya.
Terus terang makna sebutir nasi mulai mengganggu pikiran saya selesai menerima telpon seorang teman kemarin. Secara empatik, teman saya bercerita tentang warga miskin desa yang ditemuinya. Sebuah cerita yang menjadi penguat dari tulisan  bahwa 2/3 penduduk miskin ada di pedesaan.
Ceritanya begini. Seorang ibu muda, 22 tahun, terpaksa membesarkan anak tunggalnya sendiri karena suaminya bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta. Di samping anak, ia juga menanggung hidup ayahnya yang sakit-sakitan. Ibu muda ini bekerja banting tulang, karena suaminya tidak bisa mengirim uang. Sampai detik ini, hasil bekerja suami hanya cukup untuk bertahan hidup di Jakarta.
Suatu hari teman saya ketemu sama ibu ini. Setelah basa-basi, di akhir pembicaraan ibu muda ini menitip pesan sama teman saya, “ jika mas punya nasi basi, jangan dibuang. mas tak perlu malu, kasihkan saja sama saya”.

Tentu teman saya tertegun. Tak percaya. Bagaimana mungkin nasi basi akan dimakan? Ketika menelpon kepada saya, ia bilang, “Rik …begitu berharganya nasi. Sejak detik itu saya berjanji, ketika makan tak akan membiarkan sebutir pun nasi tersisa di piring saya”
Saya bahagia karena teman saya suka berbagi. Bersama istrinya ia sering mengantar nasi lengkap dengan lauknya kerumah ibu muda miskin itu. Tentu yang diantar bukan nasi basi
"Masihkah Kita Menyisakan Sebutir Nasi Dipiring Kita?"

Friday 21 September 2012

NILAI

Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
 Suatu ketika, ada seorang kakek yang sedang berada di sebuah taman kecil. Di dekatnya terdapat beberapa anak yang sedang bermain pasir, membentuk lingkaran. Ia lalu menghampiri mereka, dan berkata:
“Siapa yang mau uang Rp. 10.000!!” Semua anak itu berhenti bermain dan serempak mengacungkan tangan. Ia lalu berkata, “Kakek akan memberikan uang, tapi, setelah kalian semua melihat ini dulu.” ……Kakek itu lalu meremas-remas uang itu hingga lusuh. Di remasnya terus hingga beberapa saat. Ia lalu kembali bertanya “Siapa yang masih mau dengan uang ini? Anak-anak itu tetap bersemangat mengacungkan tangan…….“Tapi,… kalau kakek injak bagaimana? “. Lalu, kakek itu malah menjatuhkan uang itu ke tanah dan menginjaknya dengan sepatu. Di pijak dan di tekannya keras-keras uang itu hingga kotor. Beberapa saat, Ia lalu mengambil kembali uang itu. Dan ia kembali bertanya: “Siapa yang masih mau uang ini?” Tetap saja…. Anak-anak itu tetap mengacungkan jari mereka….
Teman-teman, kita belajar sesuatu yang sangat berharga dari cerita itu. Apapun yang dilakukan oleh si Kakek, semua anak akan tetap menginginkan uang itu, sebab, tindakan itu tak akan mengurangi nilai dari uang yang di hadiahkan. Uang itu tetap berharga Rp. 10.000
Seringkali, dalam hidup ini, kita merasa lusuh, kotor, tertekan, terinjak, tak kuasa, atas segala keputusan yang telah kita ambil. Kita juga kerap mengeluh atas semua ujian yang di berikan-Nya. Kita seringkali merasa tak berguna, tak berharga di mata orang lain. Kita merasa di sepelekan, di-acuhkan dan tak dipedulikan oleh keluarga, teman, bahkan oleh lingkungan kita. Namun, percayalah, apapun yang terjadi, atau “bakal terjadi”, kita tak akan pernah kehilangan nilai kita di mata Allah. Bagi-Nya, lusuh, kotor, tertekan, ternoda, selalu ada saat untuk ampunan dan maaf. Kita tetap tak ternilai di mata Allah….Nilai dari diri kita, tidak timbul dari apa yang kita sandang, atau dari apa yang kita dapat. Nilai diri kita, akan dinilai dari seberapa jauh kita menghargai diri sendiri. …

Wednesday 19 September 2012

SIPELIT


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.

Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.

"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"

"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"

"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.

Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.

"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"

Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.
Source

Sunday 16 September 2012

Kata Mutiara Cinta Terindah

Kata Mutiara sangatlah di butuhkan bagi orang yang lagi jatuh cinta karena Kata Mutiara bisa di jadikan bahan atau objek yang bagus untuk mengungkapkan rasa cinta kita kepada seseorang. Jadi buat anda yang sedang ingin mengatakan cinta, cobalah katakan dengan kata mutiara cinta yang akan saya berikan pada anda.

Cinta itu kalau kata orang-orang itu dari mata turun kehati jadi apabila anda melihat seseorang kemudian hati anda bergetar itulah tanda tanda cinta. Cinta itu buta kata orang, cinta tidak memandang harta atau muka, namun cinta itu datangnya tulus dari hati.

kata mutiara cinta

Kata Mutiara Cinta


Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.
Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata. 
Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan.
Karena tanpa pertemuan tidak akan ada perpisahan.
Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata.
Kasih sayang adalah anugerah terbesar dalam kehidupan – apalagi jika Anda mendapatkan orang yang mau memberikannya dengan ikhlas kepada Anda.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat. 
Cinta bukan sekedar kata kata indah dan cinta bukanlah sekedar rayuan buaya yang meragukan tapi cinta datangnya dari lubuk hati.
Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan
Fikirkan tentang dirimu. Jika satu bangsa telah mula berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya.
Setitik dakwat mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya.
Berdiam diri adalah unsur terbesar untuk membentuk perkara-perkara besar.
Agama tidak pernah mengecewakan manusia. Tetapi manusia yang selalu mengecewakan agama.

Mungkin Tuhan sengaja memberi kita berjumpa dengan orang yang salah sebelum menemui insan yang betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yang betul, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur dengan pemberian dan hikmah di balik pemberian tersebut.
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkan aku.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Saya rasa cukup segitu dulu untuk Kata Mutiara Cinta. Biar tidak ketinggalan update terbaru dari Pehek_pedia silahkan anda like dan follow kami. Baca Juga Kata Romantis Cinta

Saturday 15 September 2012

Download Lagu PSY - GANGNAM STYLE (강남스타일)

Lagu PSY - GANGNAM STYLE (강남스타일) - Gangnam Style kini mulai pupoler di seluruh dunia termasuk negara Indonesia terkena demam tarian gangnam style, beberapa minggu kemarin anak-anak muda jakarta mengadakan dance gangnam style di bunderan HI dan pesertanya banyak sekali baik dari kalangan muda, anak-anak bahkan orang tua.

Dance GANGNAM STYLE sungguh unik namun menarik penyanyi luar sekelas justin bieber, lady gaga, britnispier juga meriru gerakan tarian dance GANGNAM STYLE, jika anda berminat untuk menghapal lirik lagu GANGNAM STYLE saya akan berikan di bawah ini.

GANGNAM STYLE


LIRIK LAGU PSY - GANGNAM STYLE :

Oppan gang-namseutayil
Kang-namseutayil

Naje-neun ttasaroun inkanjeo-gin yeoja
Keopi hanjanye yeoyureuraneun pumkyeok i-nneun yeoja
Bami omyeon shimjangi tteugeowojineun yeoja
Keureon banjeon i-nneun yeoja

Naneun sana-i
Naje-neun neomankeum ttasaroun geureon sana-i
Keopi shikgido jeone wonsyas ttaerineun sana-i
Bami omyeon shimjangi teojyeobeorineun sana-i
Keureon sana-i

Areumdawo sarangseureowo
Keurae neo hey keurae baro neo hey

Areumdawo sarangseureowo
Keurae neo hey keurae baro neo hey

Chigeumbu-teo kal dekkaji kabol-kka

Oppan gang-namseutayil

Kang-namseutayil

Oppan gang-namseutayil

Kang-namseutayil

Oppan gang-namseutayil

Eh- sexy lady
Oppan gang-namseutayil

Eh- sexy lady
O-oo-o

Jeongsu-khae boijiman nol ttaen noneun yeoja
Ittaeda shipeumyeon mukkeot-deon meori puneun yeoja
Karyeot-jiman wen-manhan nochulboda yahan yeoja
Keureon gamkakjeo-gin yeoja

Naneun sana-i
Jeomjanha boijiman nol ttaen noneun sana-i
Ttae-ga dwehmyeon wahnjeon michyeobeorineun sana-i
Keunyukboda sasangi ul-tungbul-tung-han sana-i
Keureon sana-i

Areumdawo sarangseureowo
Keurae neo hey keurae baro neo hey

Areumdawo sarangseureowo
Keurae neo hey keurae baro neo hey

Chigeumbu-teo kal dekkaji kabol-kka

Oppan gang-namseutayil

Kang-namseutayil

Oppan gang-namseutayil

Kang-namseutayil

Oppan gang-namseutayil

Eh- sexy lady
Oppan gang-namseutayil

Eh- sexy lady
O-oo-o

Ttwiineun nom keu wiie naneun nom
Baby baby
Naneun mwol jom aneun nom

Ttwiineun nom keu wiie naneun nom
Baby baby
Naneun mwol jom aneun nom

You know what i’m saying

Oppan gang-namseutayil

Eh- sexy lady
Oppan gang-namseutayil

Eh- sexy lady
Oppan gang-namseutayil

Anda juga bisa Download Lagu PSY - GANGNAM STYLE (강남스타일) melalui link berikut ini : 4Shared

Friday 14 September 2012

CERITA INSPIRASI TENTANG KEBOSANAN HIDUP



Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati”. Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit”.   “Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan ini. Itulah sebabnya saya ingin mati”.  Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya. Sang   Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.


Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, dan yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari tentang sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita…“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjuk-ku”. Demikian Sang Master menyarankan.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh”. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh?? “ Kamu betul-betul ingin mati?”  tanya Sang Master
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, pria itu kukuh menjawab.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.” Perintah Sang Master.  Giliran pria tersebut bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Sang Master EDAN itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai !!!
Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarganya di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir ini malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya pun menjadi santai banget ! 
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!”
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!!
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya ?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”  Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami.”   Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?

Ia mendatangi Sang Master lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Master langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh?? Apa bila kau hidup dalam ke-kini-an, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini !!!
Leburkan egomu, leburkan keangkuhanmu, leburkan kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan pernah jenuh, tidak akan pernah bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan”..
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam ke-kini-an. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !!!
Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati. “Anda tidak akan pernah menang jika Anda tidak pernah memulai.” 

Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati.
Source 

Thursday 13 September 2012

IBU BUTA YANG MEMALUKANKU (Kisah Sedih Yang Mengharukan)



Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang ibu yang Buta! Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar 

Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan. Aku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana.

Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu.

Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. “Mau ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!” Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. Ibu pun
bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. “Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?” yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.

Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku.

Di Selolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis Indonesia dan menetap di Singapura.

Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.

10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang.

Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku.

Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: “HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!” Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, “MAAF, SAYA SALAH ALAMAT

Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah.

Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri.

Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini.

Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya.

Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. “Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu”

“OH…”

Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. “Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu”

Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang sudah kucal itu.

Untuk anakku yang sangat Aku cintai,
Anakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. Tapi Ibu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu.
Aku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Reuni tersebut. 
Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam Aku hanya bisa menangis sambil memandangi fotomu satu-satunya yang ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas.
Asal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu.
Mataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan. Aku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu.
Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.
Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu.
Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku.
Peluk cium dari Ibumu tercinta

Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri....


Source

Tuesday 11 September 2012

SURAT UNTUK LIBBY (KISAH NYATA)


Dear, Libby

Apa kabar Libby ? Akhir-akhir ini ayah kangen dan ingat terus sama Libby, apalagi di negara kita saat ini sedang berjangkit penyakit demam berdarah. Virus yang mengantarkan Libby menghadap Tuhan YME.

Ayah ingat hampir satu tahun yang lalu. Sejak hari Sabtu tgl 19 April 2003, Libby sudah mengeluh kurang enak badan, ayah langsung membawa Libby ke dokter specialis Libby di Mall Ambassador hari itu juga untuk mendapatkan perawatan. Dokter waktu itu menyatakan bahwa Libby sakit radang tenggorokan.

Walaupun sudah agak membaik, hari Senin 21 April 2003 Libby tidak sekolah dulu agar bisa beristirahat dan lagipula besok Libby akan perform ballet untuk pertama kalinya. Ketika ayah pulang kantor, Libby sangat excited untuk segera perform ballet besok harinya. Ayah juga ingat Libby tunjukkan semua costum yang telah dimiliki. Kamu memang sangat-sangat menyenangi ballet. “Ayah lihat Libby perform besok kan ?” tanya Libby pada ayah, yang ayah langsung jawab iya.

Keesokan harinya tanggal 22 April 2003, Ayah sengaja mengambil cuti agar bisa leluasa hadir ke performance ballet Libby yang pertama. Pk 6.15 Ayah mengantarkan Libby sekolah, sepanjang perjalanan Libby terus berbicara mengenai performance ballet (suatu ritual yang hampir setiap hari ayah jalani bersama Libby ketika Libby sudah mulai TK di Lab.School Rawamangun). Karena hari itu cuti, ayah pun bisa menjemput Libby ketika pulang sekolah pk 11.30, Libby sangat senang ayah jemput karena tidak biasa-biasanya ayah bisa jemput kamu. Dalam perjalanan pulang Libby bertanya sama ayah, “Ayah, siapa Kartini itu?” lalu ayah jawab “Kartini itu seorang putri yang berjasa pada kaum wanita makanya diperingati sebagai hari Kartini”. Kemudian Libby bertanya lagi “kok putri tidak pakai baju Cinderella” (Libby tahunya gambaran Putri adalah seperti yang digambarkan dalam karakter Disney).

Ayah berusaha menjawab semua pertanyaan Libby dengan sebaik mungkin. Bahkan sampai pada pertanyaan “Kartini itu sudah meninggal ya ayah?”, ayah jawab iya. Libby masih terus memborbardir ayah dengan pertanyaan, “Kalau Libby mau diperingati harus meninggal dulu ya yah? Ayah agak bingung juga menjawabnya, namun akhirnya ayah jawab “tidak perlu karena ada juga yang masih hidup sudah diperingati” .

Pertanyaan itu tadinya hampir tidak ada artinya kecuali contoh lain dari curiosity kamu yang sangat tinggi, namun belakangan ayah mulai menyadari bahwa mungkin ini adalah firasat tepat seminggu sebelum kepulangan kamu ke Tuhan YME.

Ketika perform ballet, ayah ingat Libby kelihatan masih lemas, belum lagi beberapa teman kamu tidak menari dengan baik sehingga secara keseluruhan penampilannya tidak terlalu menggembirakan. Kamu yang sangat perfectionist kelihatan sangat kecewa dengan penampilan kelompokmu yang kurang kompak.

Ketika pulang, Libby kelihatan agak murung, ayah terus menerus berusaha untuk menghibur Libby dengan mengatakan bahwa performance- mu cukup baik. Tapi tidak dapat ditutupi bahwa Libby kecewa sekali. Hari Kamis malam, Libby panas lagi sampai 40 derajat. Tanggal 25 April 2003, Libby ulang tahun yang ke-5, kamu masih sakit sehingga tidak masuk sekolah. Ayah dan Mommy kembali membawa kamu ke dokter, dokter mengatakan bahwa jika sampai Senin belum turun juga panasnya, Senin harus diambil darah.

Tanggal 26 April 2003, Libby merayakan pesta ulang tahun yang ke-5 di McDonald Arion. Libby sudah mulai turun panasnya hanya masih kelihatan lemas. Pesta ini adalah permintaan pertama Libby karena biasanya ulangtahunmu hanya dirayakan di sekolah dengan membawa kue ulang tahun saja. Entah kenapa Libby menginginkan pesta di McDonald lengkap dengan badut-nya. Ayah minta maaf sama Libby karena terlambat mengurusnya, badut yang diminta kamu tidak bisa hadir di pesta, ayah tidak tahu bahwa McD tidak memperbolehkan badut dari luar.

Libby kelihatan kecewa dengan ketidakhadiran badut itu karena ternyata kamu sudah bercerita pada teman-temanmu bahwa di pestanya akan ada badut teletubies (Ayah sangat-sangat menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Libby, maafin ayah ya Liv…).

Libby ngomong, “badutnya nggak bisa datang ya, yah? Gimana ya nanti Libby dibilang pembohong sama teman-teman. Tapi nggak apa-apalah teman-teman pasti ngerti”. Libby adalah seorang yang sangat patuh terhadap janji, kamu tidak mau mengecewakan orang lain.

Pulang dari pesta Libby kelihatan sakit lagi, ayah mencoba untuk menghibur kamu dengan melakukan kompres dan lain-lain, panas kamu tidak turun-turun, hadiah yang banyak pun hampir-hampir tidak kamu sentuh, hanya saja ada percakapan kita yang ayah masih sangat ingat. Libby ingat nggak ketika ayah tanya “Liv, uang yang dari nini kan banyak, mau dibeliin apa sama Libby, beliin mainan ya!?” Libby malah bilang sama ayah “Ayah, mainan Libby udah banyak sekali…bahkan sebagian mau Libby kasiin ke orang miskin, kasihan kan mereka nggak punya mainan… Libby mau kirim bunga yang banyak sekali untuk nini..Nini pasti seneng…”

Ayah kaget denger jawaban Libby tapi sama sekali tidak menyangka apa-apa..belakangan ayah baru sadar ini adalah tanda-tandamu yang lain karena waktu sebelum pemakaman ternyata rumah nini tempat kamu disemayamkan dipenuhi oleh bunga-bunga yang bersimpati sama kita.

Libby ingat nggak hari Minggu ayah dan Mommy bawa Libby ke rumah sakit Bunda untuk diambil darah karena ayah tidak mau nunggu lagi sampai hari Senin. Ayah ingat Libby minta ayam A&W dan minuman Fruity strawberry, ayah seneng sekali Libby minta makan karena sudah dua hari ke belakang Libby susah makan. Libby nggak pernah mengeluh sakit perut cuma mengeluh pusing saja dan mual.

Besoknya mommy membawa hasil test darah ke dokter lagi, trombosit kamu masih 149.000. Kata dokter Libby terkena gejala Thypus dan disarankan untuk istirahat dan banyak minum. Sore harinya panas Libby sudah mulai turun, ayah senang sekali pada saat itu, bahkan ayah telepon ke Bandung untuk memberi tahu bahwa Libby sudah turun panasnya, cuma pada saat itu Libby masih sangat lemas dan masih muntah.

Ayah pikir Libby sudah mendingan. Malamnya ternyata Libby terus mengigau dalam tidur, ayah, mommy dan uti nggak berhenti berdoa, kita putuskan untuk membawa kamu ke dokter lagi first thing in the morning. Sama sekali tidak terbersit dalam pikiran ayah bahwa Libby mungkin sudah mulai didekati oleh malaikat. Panas kamu sudah turun sekali ke 36 derajat.

Keesokan harinya Libby dianter sama mommy dan uti ke dokter lagi, di dokter menurut mommy trombosit kamu sudah turun ke 59.000 dan langsung diperintahkan untuk masuk rumah sakit. Mommy membawa kamu ke RS Mitra Jatinegara karena kata dokter, disana PICU (ICU anak-anak) nya cukup baik.

Kata Mommy, dalam perjalanan ke RS, kamu masih minta mie dan pisang. Mommy ingat di dalam mobil Libby ngomong, “Ma, kok orang-orang itu tidurnya aneh ya?” Mommy nggak bisa jawab cuma bilang, “Libby kuat ya….” sampai di rumah sakit Libby sudah nggak sadar, ketika ditaruh di bed gawat darurat, Libby langsung kejang dan pergi untuk selamanya sebelum dokter sempat melakukan pertolongan apa-apa.

Ayah minta maaf ya Liv nggak bisa nememin kamu pulang ke rumah kamu di surga. Ayah ngerasa bodoh sekali malah ikut meeting di kantor ketika kamu sedang berjuang dengan maut. Tapi memang jalannya sudah harus begitu, ayah rela Libby pulang ke rumah pemilik Libby karena ayah hanya diberi kesempatan untuk merawat Libby selama tepat lima tahun.

Mommy sekarang sedang hamil lagi, Adelle sudah mulai cerewet, maunya sekarang pake baju punya Libby terus. Kemarin-kemarin dia terus berbicara mengenai kamu, Libby datang ke mimpinya Adelle ya?? Ya udah dulu ya Liv, ayah harus kerja dulu. Ayah mau buat surat buat teman-teman ayah biar mereka belajar dari pengalaman kita.

Cium sayang

Ayahmu: Dicky
sumber: Cerita ini disiarkan Radio Delta dan juga dimuat di beberapa tabloid Ibu Kota.
Referensi 
Surat ini dibuat oleh seorang ayah untuk anaknya yg sudah meninggal dan bukan rekayasa.


Friday 7 September 2012

KISAH NYATA SEORANG WANITA YANG KOMA DITANAH SUCI


Kisah Nyata Seorang Wanita yang Koma di Tanah Suci, ini adalah kisah nyata yang ane kutip dari catatan FB Ust. Nasir. Alhamdulillah beliau mau berbagi pengalaman beliau dengan kita semua. Dimana bagi ane pribadi pengalaman ini sangat baik untuk menjadi renungan bagi kita semua. Dan alhamdulillah beliau juga mengizinkan, bahkan merasa senang jika kisah beliau ini dishare. Karena itu ane langsung bersemangat untuk memostingnya, namun dengan perubahan bahasa, kebahasa indonesia tentunya tanpa mengurangi artinya sedikitpun. Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan juga di Share ke teman teman yang lain.! Berikut catatan kisah beliau:

Untuk renungan bersama ......

Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil mengurus jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalaman menarik dan juga pahit. Bagaimanapun, dalam banyak-banyak peristiwa itu, ada satu kejadian yang pasti tidak akan saya lupakan sampai kapanpun. Yaitu pengalaman terhadap seorang wanita yang berusia 30-an. Kejadian itu terjadi ketika saya mengurus satu rombongan haji.

Setibanya wanita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya nampak riang karena itulah kali pertama mereka mengerjakan haji. Ketika sampai, saya membawa mereka menaiki bus dan dari situ, kami menuju ke Madinah.

Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hinggalah kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka seorang demi seorang sehingga tiba kepada giliran seorang wanita.
Tapi tanpa sebab apa-apa, ketika kakinya mencecahkan bumi Madinah, tiba-tiba wanita itu tumbang tidak sedarkan diri. Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita tersebut.
"Jemaah ini sakit” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain.Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas.
Semua jemaah nampak panik dengan apa yang sedang terjadi.
"Badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sedarkan diri, cepat tolong saya...kita bawa dia ke rumah sakit," kata saya.
Tanpa membuang waktu, kami mengangkat wanita tersebut dan membawanya ke RS Madinah yang terletak tidak jauh dari situ.
Sementara itu, jemaah yang lain diantar ke tempat penginapan masing-masing.
Sampai di RS Madinah, wanita itu masih belum sedarkan diri. Berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.

Tibalah waktu petang, wanita itu masih lagi koma. Sementara itu, tugas membimbing jemaah harus saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tersebut terlantar di RS tersebut. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menyempatkan diri menghubungi RS Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tersebut. Bagaimanapun, saya diberitahu dia masih tidak sedarkan diri.

Setelah dua hari, wanita itu masih juga tidak sedarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu. Memandangkan usaha untuk memulihkannya semuanya gagal, maka wanita itu dihantar ke Hospital Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan rawatan lanjut sebab pada waktu itu RS di Jeddah lebih lengkap fasilitasnya dibandingkan RS Madinah. Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil. Jadual haji mesti diteruskan. Kami bertolak pula ke Mekah untuk mengerjakan ibadat haji. Selesai haji, sekali lagi saya pergi ke Jeddah.

Malangnya, ketika sampai di Hospital King Abdul Aziz, saya diberitahu oleh doktor bahawa wanita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata dokter, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di hospital. Setelah dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya. Tapi sebaik saja terpandang wajah saya, wanita tersebut terus memeluk saya dengan erat sambil menangis terisak- isak.
Maka sayapun  terkejut karena saya ini bukanlah mahramnya. Tambahan lagi ketika dia tiba-tiba menangis??
Saya bertanya kepada wanita tersebut, "Kenapa Saudari menangis?"
“Ustaz….saya taubat dah Ustaz. Saya menyesal, saya takkan berbuat hal buruk lagi. Saya bertaubat, betul-betul taubat."
"Kenapa pulak anda tiba-tiba saja ingin bertaubat?" tanya saya masih heran.
Wanita itu terus menangis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu.
Kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil iktibar oleh kita semua.
Katanya, "Ustaz, saya ini sudah berumah tangga, kawin dengan lelaki kulit putih. Tapi saya silap. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja.
Ibadah satu apa pun saya tak jalani. Saya tidak sembahyang, tidak puasa, semua amalan ibadah saya dan suami saya tidak ada yang dijalani.
Rumah saya penuh dengan botol arak. Suami saya itu saya sering saya tendangi, dan saya pukul-pukul juga," katanya tersedu-sedu.
"Jadi kenapa anda ingin pergi haji seperti ini?"
"Iyalah...saya lihat orang pergi haji, jadi sayajuga ingin pergi."
"Jadi apa yang menyebabkan anda menangis sampai seperti ininya. Apakah ada sesuatu yang anda alami semasa sakit?" tanya saya lagi.
Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan,

"Ustaz...Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Sewaktu koma itu, saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini.
"Benarkah itu?" tanya saya, terkejut.
"Benar Ustaz. Semasa koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah berikan kepada saya. Balasan azab Ustaz, bukan balasan syurga.
Saya merasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik-tarik dengan bara api.
Sakitnya tidak bisa diungkapkan bagaimana sangkin pedihnya. Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah."
"Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dengan penjepit yang dibuat daripada bara api, kemudian ditarik ke sana-sini...putus, jatuh ke dalam api neraka.
Buah dada saya rentang terbakar, panasnya bukan main. Saya menjerit, menangis kesakitan. Saya masukkan tangan ke dalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali."
Wanita itu terus bercerita tanpa memperhatikan perawat2 dan pasien lain.
Tambahnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti, 24 jam sehari.

Dia tidak diberi peluang langsung untuk istirahat atau dilepaskan dari hukuman. Selama waktu koma itu dilaluinya dengan azab yang amat pedih. Dengan suara tersekat-sekat, dengan air mata yang makin banyak bercucuran, wanita itu meneruskan ceritanya,

"Hari-hari saya disiksa. Ketika rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti tercabut kulit kepala. Panasnya pun menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegar.
Azab itu sangat pedih... sangat pedih sekali...tak bisa diceritakan sangkin pedihnya."

Sambil bercerita, wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Nyatalah dia memang betul-betul menyesal dengan kesalahannya dahulu.
Sayapun tertegun, kaget dan menggigil mendengar ceritanya.
Begitulah balasan Allah kepada umatnya yang ingkar.

"Ustaz...saya ini nama saja Islam, tapi saya minum arak, saya main judi dan segala macam dosa besar. Kerana saya suka makan dan minum apa yang diharamkan Allah, sewaktu tkoma itu saya telah diberi makan buah-buahan yang berduri tajam. Tak ada isi pada buah itu melainkan duri-duri saja, tapi saya harus makan buah-buah itu karena saya memang sangat lapar.

"Ketika buah2 itu ditelan, duri-durinya menikam kerongkong saya dan ketika sampai ke perut, ia menikam perut saya juga. Sedangkan jari yang tercucuk jarum pun terasa sakit, ini pulalah duri-duri besar yang menyucuk kerongkong dan perut kita. Setelah buah itu habis saya makan, saya diberi makan bara-bara api.
Ketika saya masukkan bara api itu ke dalam mulut, seluruh badan saya terasa seperti terbakar hangus.
Panasnya cuma Allah saja yang tahu. Api yang ada di dunia ini tidak akan sama dengan panasannya api tadi.

Setelah habis bara api, saya minta minuman, tapi...saya dihidangkan pula dengan minuman yang dibuat dari nanah. Baunya sangat busuk. Tapi saya terpaksa minum karena saya sangat kehausan. Semua terpaksa saya lalui...azabnya tidak pernah rasa, tidak pernah saya alami sepanjang saya hidup di dunia ini."

Saya terus mendengar cerita wanita itu dengan tekun. Terasa sungguh kebesaran Allah.
"Masa diazab itu, saya merayu mohon kepada Allah supaya berilah saya nyawa sekali lagi, berilah saya peluang untuk hidup sekali lagi. Tak berhenti-henti saya memohon. Saya kata saya akan buktikan bahawa saya tak akan ulangi lagi kesalahan yang telah saya perbuat dahulu. Saya berjanji tidak akan mengingkari perintah Allah dan akan jadi umat yg soleh. Saya berjanji kalau saya dihidupkan kembali, saya akan perbaiki segala kekurangan dan kesilapan saya dahulu, saya akan mengaji, akan sembahyang, akan puasa yang selama ini saya tinggalkan."

Saya termenung mendengar cerita wanita itu. Benarlah, Allah itu Maha Agung dan Maha Berkuasa.
Kita manusia ini tak akan terlepas daripada balasannya. Kalau baik amalan kita maka baiklah balasan yang akan kita terima, kalau buruk amalan kita, maka azablah kita di akhirat kelak.
Alhamdulillah, wanita itu telah menyaksikan sendiri kebenaran Allah.

"Ini bukan mimpi ustaz. Kalau mimpi azabnya takkan mungkin sepedih itu rasanya.
Saya bertaubat Ustaz, saya tak akan mengulangi lagi kesilapan saya yang dulu. Saya bertaubat... saya taubat Nasuha," katanya sambil menangis-nangis.

Sejak itu wanita berkenaan benar-benar berubah. Sewaktu saya membawanya ke Mekah, dia menjadi jemaah yang paling warak. Amal ibadahnya tak henti-henti. Contohnya, kalau wanita itu pergi ke masjid pada waktu maghrib, dia cuma akan balik ke kamrnya lagi stelah sembahyang subuh.
"Maaf, tapi anda hendaklah menjaga kesehatan anda juga, setelah selesai shalat isya anda kan bisa kembali ke kamar untuk makan nasi dahulu, dan istirahat sejenak" tegur saya.
"Gak papa ustaz, saya ada membawa buah kurma, jadi bisa dimakan ketika saya merasa lapar." jawabnya.
Menurut wanita itu, sepanjang berada di dalam Masjidil Haram, dia mengqadakan semula sembahyang yang ditinggalkannya dahulu.
Selain itu dia berdoa, mohon kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Saya kasihan melihatkan keadaan wanita itu, takut kerana ibadah dan tekanan perasaan yang keterlaluan dia akan jatuh sakit pula.
Jadi saya menasihatkan supaya tidak beribadah yang terlalu hingga mengabaikan kesihatannya.
"Gak bisa Ustaz. Saya takut...saya sudah merasai pedihnya azab Tuhan. Ustaz tidak merasakan, Ustaz tidak tau. Kalau Ustaz sudah merasakan azab itu, Ustaz juga akan menjadi seperti saya. Saya betul- betul bertaubat."

Wanita itu juga berpesan kepada saya, katanya, "Ustaz, kalau ada perempuan Islam yang tak pakai jilbab, Ustaz ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab."
Cukuplah saya seorang saja yang merasakan siksaan itu, saya tidak mau wanita lainpun menjadi seperti saya.

Sewaktu diazab, saya lihat ketetapan yang Allah beri ialah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada orang lelaki yang bukan mahramnya, maka dia diberikan satu dosa.
Kalau 10 orang lelaki bukan mahram melihat sehelai rambut saya ini, bermakna saya mendapat 10 dosa."
"Tapi Ustaz, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seorang tlihat rambut saya, ini bermakna beribu-ribu dosa yang saya dapat. Kalau 10 orang yang melihat, bagaimana? Kalau 100 orang melihat? Itu sehari, kalau hari-hari kita tidak memakai jilbab macam saya ni??? Allah..."

"Saya berniat, balik saja dari haji ini, saya akan minta tolong dari ustaz supaya mengajari suami saya sembahyang, puasa, mengaji, untuk beribadah. Saya akan mengajak suami saya pergi haji. Sebagaimana saya, suami saya tu Islam pada nama saja. Tapi itu semua kesalahan saya.
Saya sudah berhasil membawanya masuk Islam, tapi saya tidak membimbing dia. Bukan itu saja, sayapun malah yang jadi seperti orang bukan Islam."

Sejak kembali dari haji tersebut, saya tidak mendengar lagi cerita tentang wanita tersebut. Bagaimanapun, saya percaya dia sudah menjadi wanita yang benar-benar solehah. Apakah dia berbohong kepada saya tentang ceritanya diazab ketika koma?
Tidak. Saya percaya dia berbicara jujur. Jika dia berbohong, kenapa dia berubah dan bertaubat Nasuha?

Satu lagi, cobalah bandingkan azab yang diterimanya itu dengan azab yang digambarkan oleh Allah dan Nabi dalam Al-Quran dan hadith. Adakah ia bertolakbelakang?
Benar, apa yang berlaku itu memang kita tidak dapat membuktikannya secara saintifik, tapi bukankah soal dosa dan pahala, syurga dan neraka itu perkara ghaib?
Janganlah bila kita sudah meninggal dunia, bila kita sudah diazab barulah kita mau percaya bahawa "Oh... memang betul apa yang Allah dan Rasul katakan. Aku menyesal..." Itu dah terlambat.

REBUTLAH 5 PELUANG INI SEBELUM TIBA 5 RINTANGAN
WAKTU KAYA SEBELUM MISKIN, WAKTU SENANG SEBELUM SIBUK, WAKTU SEHAT SEBELUM SAKIT, WAKTU MUDA SEBELUM TUA DAN WAKTU HIDUP SEBELUM MATI.

" SAMPAIKANLAH PESANKU BIARPUN SATU AYAT...."

Semoga postingan Kisah Nyata Seorang Wanita yang Koma di Tanah Suci ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan juga di Share ke teman teman yang lain.!


Source: