Sunday 24 November 2013

isa dari kebodohan masa muda itu penyesalan | karenanya cerdas itu berarti berpikir masa depan

bukannya tidak tergoda oleh kenikmatan yang sekarang | tapi menyimpan untuk hari nanti yang pasti dijelang

maka menunggu itu adalah bagian dari keahlian | karena sulit tundukkan nafsu dengan kesabaran

bagaikan memetik buah yang belum lagi masak | manisnya baru setengah masamnya buat tersedak

pohon yang mengetahui matangnya lalu melepasnya | walinya yang ketahui mampunya lalu menikahkannya

ranumnya wanita semisal buah yang bertumbuh | sedikit saja goresan maka citarasanya jadi tak utuh

petani yang baik tak menyentuh buahnya namun suburkan pohonnya | lelaki yang baik tidak merusak putrinya namun datangi walinya

karena hidup ini hanya menunggu waktunya dan berat rasanya | namun lebih berat lagi bagi yang tak sabar lalu berbuat nista

mau belum tentu mampu | mampu belum tentu mau

maka biarlah aku sejenak menyempurnakan bacaan syahadatku | sampai tiba masanya aku dapat melafalkan akad kepadamu